4 Jenis-jenis Olahraga Lompat dalam Atletik Beserta Penjelasannya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Selain nomor lari dan nomor lempar, dalam olahraga atletik terdapat pula nomor lompat. Pada artikel ini akan dibahas mengenai jenis-jenis olahraga lompat dalam atletik beserta penjelasannya yang perlu Anda ketahui.


1. Lompat Tinggi


Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga atletik yang memerlukan skill tertentu untuk melewati sebuah mistar yang menggantung di antara kedua tiang. Kemampuan atau skill dan karakter masing-masing atlet akan menentukan ketinggian lompatan yang dapat dicapai oleh seorang pelompat. Ada beberapa gaya dalam lompat tinggi, salah satunya adalah gaya straddle di mana ketika badan pelompat pas melayang melewati mistar, dengan cepat badan dari pelompat tersebut diputar atau dibalikkan, sehingga posisi badan dari pelompat di mistar adalah telengkup. Lompat tinggi adalah salah satu nomor lompat yang dipertandingakan dalam atletik dan juga dipertandingkan dalam ajang olahraga seperti olimpiade. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan lompat tinggi antara lain awalan, tolakan, pada saat melayang di atas mistar dan yang terakhir proses pendaratan. Sedangkan untuk gaya pada lompat tinggi, beberapa jenis gaya yang umumnya dilakukan oleh pelompat adalah gaya gunting, gaya guling timur, gaya guling barat, gaya pelana dan gaya fosbury flop.


2. Lompat Galah


Lompat galah juga merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Lompat galah adalah lompatan yang dilakukan dengan bantuan galah untuk mencapai tujuan lompatan yang setinggi-tingginya dan dapat melewati mistar yang ketinggiannya telah ditentukan. Lompat galah berawal dari benua Eropa, tepatnya di Negara Belanda. Belanda adalah salah satu negara di benua Eropa yang dikelilingi oleh pesisir pantai. Oleh karena itu menyebabkan di negara Belanda ini terdapat banyak sungai dan danau. Maka sebagian warga Belanda jika akan pergi dari tempat satu ke tempat lain harus menyeberangi sungai atau danau tersebut. Untuk menyiasati sungai dan danau yang menjadi hambatan perjalanan dan agar juga menghemat waktu dan tenaga agar lebih efisien, masyarakat Belanda menggunakan Fierljeppen atau lompat galah danau itu sendiri. Pada abad ke-13, cara ini kemudian digunakan petani di Norwegia. Seiring perkembangan zaman, Fierljeppen mulai dipertandingkan dan Fierljeppen inilah yang menjadi cikal bakal dari lompat galah hingga saat ini.


Baca : Olahraga Air Sejarah Teknik dan Peraturannya – Macam-macam Latihan Keseimbangan Tubuh – Macam-macam Latihan Kecepatan – Macam-Macam Nomor Lempar dalam Atletik beserta Penjelasannya – Macam-Macam Nomor Lari dalam Atletik beserta Penjelasannya – Macam-Macam Start dalam Perlombaan Lari


3. Lompat Jangkit atau Triple Jump


Lompat jangkit atau triple jump ini terkadang juga disebut sebagai “hop, langkah dan melompat” atau “melompat, lompat dan melompat” adalah salah satu cabang olahraga atletik, yang sebenarnya mirip dengan lompat jauh, tetapi dalam lompat jangkit atau triple jump ini ada yang namanya “hop, langkah dan melompat”. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam lompat jangkit atau triple jump ini, antara lain:



  • Awalan pelompat kurang cepat.

  • Panjang langkah pelompat kurang teratur.

  • Awalan yang dipercepat pada saat akan menumpuh.

  • Jarak awalan pelompat yang terlalu pendek

  • Pendeknya lompatan kedua yang dihasilkan.


Hal ini sederhana, tapi perlu dihindari oleh pelompat triple jump agar tidak terjadi kesalahan yang menyebabkan berkurangnya nilai yang dihasilkan.


4. Lompat Jauh


Lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga atletik dengan menggunakan lintasan dan lapangan. Dalam lompat jauh seorang atlet harus dapat menggabungkan kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan agar dapat melompat jauh dari take-off point sejauh mungkin dann mendapatkan hasil yang maksimal. Lompat jauh dapat diartikan suatu akivitas atau kombinasi gerakan yang dilakukan oleh seorang pelompat di mana di dalam lompatan tersebut dapat mencapai lompatan yang sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak starting lari sampai pada balok tumpuan adalah 45m, dengan balok tumpuan memiliki tebal 10cm, di mana panjang balok tumpuan adalah 1,72m dan lebar balok tumpuan adalah 30cm. Sedangkan untuk bak lompatan memiliki panjang 9m dan lebar 2.75m. Untuk kedalaman bak lompat sendiri adalah ± 1 meter. Gerak lompat jauh merupakan kombinasi gerakan antara kecepatan atau speed, kekuatan atau strenght), kelenturan atau flexibility, daya tahan atau endurance, dan ketepatan acuration.


Baca : Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya – Macam-macam Start dalam Lomba Lari – Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari


Para ahli dalam lompat jauh telah membuktikan bahwa suatu hasil yang baik dari lompat jauh tergantung pada kecepatan pelompat pada waktu melakukan awalan atau ancang-ancang. Oleh karenanya, seorang pelompat dituntut untuk memiliki kemampuan sprint yang dan juga harus kemampuan dan kekuatan dari tolakan kaki atau tumpuan.


Hal-hal yang perlu dihindari dalam melakukan lompat jauh agar tidak terjadi kesalahan antara lain adalah:



  • Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum melakukan tolakan.

  • Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai atau belum sesuai.

  • Badan pelompat terlalu miring jauh kedepan atau kebelakang.


Agar tidak melakukan kesalahan maka seorang pelompat harus dapat memelihara kecepatannya pada saat melakukan tolakan. Pelompat harus dapat mendorong dengan cepat dan dinamis. Pelompat juga dapat merubah posisi lari agar posisi badannya lebih tegak. Selain itu, pelompat harus pandai mengatur gerakan lengan agar kecepatan yang dihasilkan dapat maksimal.









Ada beberapa teknik lompat jauh yang harus dikuasai agar dapat hasil yang maksimal. Ada 4 gerakan utama, antara lain gerakan awalan atau ancang-ancang, gerakan menumpu, gerakan melayang dan gerakan mendarat. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing gerakan tersebut.



  • Awalan – Gerakan awalan disebut juga gerakan ancang-ancang. Inti dan tujuan dari gerakan ini adalah adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya agar dorongan berat ke depan juga lebih besar. Jarak ancang-ancang atau awalan tergantung dari kematangan dan kemampuan berekselerasi dari setiap masing masing pelompat. Agar kemampuan kecepatan ancang-ancang atau awalan dapat meningkat maka diperlukan program latihan yang baik, dan juga ketepatan ketika melakukan tumpuan. Pada latihan melakukan awalan yang baik, pelompat dapat  memberi jarak ancang-ancang yang pendek saja terlebih dahulu. Dimulai  dari 5 langkah kemudian 7 langkah, dan berikutnya 9 langkah. Begitu seterusnya sambil juga fokus perhatian pada kaki ketika melakukan tumpuan.

  • Menumpu – Menumpu adalah suatu gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurna dan dapat menghasilkan hasil lompatan yang memuaskan. Agar dapat melakukan tumpuan dengan baik dan benar maka badan pelompat ketika menumpu jangan terlalu condong seperti halnya melakukan lari atau pada posisi awalan. Tumpuan harus kuat, cepat dan aktif. Keseimbangan badan dari pelompat harus benar-benar dijaga agar tidak oleng atau goyang. Atur agar berat badan pelompat sedikit di depan titik tumpu, gerakan kaki menelapak dari tumit hingga ke ujung kaki, dengan frekuensi yang cepat. Gerakan ayunan lengan ternyata juga dapat membantu menambah ketinggian dan juga menjaga keseimbangan dari badan pelompat itu sendiri.

  • Melayang – Gerakan melayang adalah gerakan ketika pelompat meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan agar keseimbangan badan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk melakukan gerakan melayang ini. Pertama, melayang dengan sikap jongkok dengan cara ketika melakukan tumpuan dengan kaki ayun maka lutut diangkat setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kedua adalah melayang dengan sikap bergantung. Agar dapat melakukan teknik kedua ini, maka ketika menumpu kaki ayun harus dibiarkan tetap tergantung lurus, badan dalam posisi tegak dan kemudian disusul oleh kaki yang menjadi tumpuan dengan lutut sedikit ditekuk dan pinggul didorong ke arah depan.

  • Mendarat – Mendarat pada olahraga lompat jauh ini harus menggunakan dua kaki. Selain itu, atlet juga perlu memperhatikan pendaratan saat kedua kaki mendarat bersamaan. Pada saat tersebut maka harus diikuti dengan mendorong pinggul menuju arah depan sehingga tubuh tidak akan jatuh terjengkang ke belakang dan mengurangi jarak yang telah dihasilkan.


Baca : Macam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya – Macam-macam Gerakan Yoga untuk Kesehatan – Teknik Renang Gaya Kupu-kupu yang Benar – Teknik Renang Gaya Bebas – Teknik Renang Gaya Dada yang Benar


Demikianlah artikel mengenai jenis-jenis olahraga lompat dalam atletik beserta penjelasannya yang perlu Anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan. Selamat beraktivitas dan salam olahraga!



Sumber https://indoint.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Olahraga